Pembelajaran kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar jam sekolah atau kuliah, namun masih terkait dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Berikut beberapa contoh pembelajaran kokurikuler :
. Kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan seperti klub sains, klub bahasa, atau klub olahraga dapat menjadi. Proyek kolaboratif Proyek yang melibatkan siswa atau mahasiswa dalam kerja sama dengan pihak lain, seperti komunitas atau industri Magang atau praktik kerja, Kegiatan komunitas, komunitas, seperti kegiatan sukarela atau pengabdian masyarakat, semua tsb diatas dapat menjadi pembelajaran kokurikuler.
Pembelajaran kokurikuler memiliki beberapa manfaat, seperti: Pengembangan keterampilan, Pembelajaran kokurikuler dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang tidak dapat diperoleh melalui pembelajaran formal.Penerapan teori ; Pembelajaran kokurikuler dapat membantu siswa menerapkan teori yang dipelajari dalam situasi nyata, dan Pengembangan karakter. Pembelajaran kokurikuler dapat membantu siswa atau mahasiswa mengembangkan karakter dan nilai-nilai yang positif.
Dengan demikian, pembelajaran kokurikuler dapat menjadi pelengkap yang efektif untuk pembelajaran formal dan membantu siswa atau mendapatkan pengalaman yang lebih luas.
Permendikdasmen No 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah mungkin tidak secara langsung membahas tentang pembelajaran kokurikuler, namun peraturan ini menunjukkan betapa pentingnya penugasan yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam konteks pembelajaran kokurikuler, beberapa peraturan yang mungkin relevan adalah
Peraturan lainnya
– Permen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Strategis Kurikulum PAUD, yang menunjukkan pentingnya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Pembelajaran kokurikuler sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar jam sekolah atau kuliah, namun masih terkait dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran. contoh
– Kegiatan ekstrakurikuler : klub sains, klub bahasa, atau klub olahraga.
– Proyek kolaboratif : proyek yang melibatkan siswa atau mahasiswa dalam kerja sama dengan pihak lain.
– Magang atau praktik kerja memberikan pengalaman langsung kepada siswa atau mahasiswa.
– Kegiatan komunitas kegiatan sukarela atau pengabdian masyarakat.
Manfaat pembelajaran kokurikuler adalah:
– Pengembangan keterampilan membantu siswa atau mahasiswa mengembangkan keterampilan yang tidak dapat diperoleh melalui pembelajaran formal.
– Penerapan teori :membantu siswa atau mahasiswa menerapkan teori yang dipelajari dalam situasi nyata.
– Pengembangan karakter membantu siswa atau mahasiswa mengembangkan karakter dan nilai-nilai yang positif.
Modul Kokurikuler 8 Dimensi Profil Lulusan Tema “Harmoni Dalam Perbedaan” akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, modul ini juga akan mengalami revisi dan pembaruan secara berkala.
SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo, hari ini Selasa 12 Agustus 2025 mengadakan pembukaan sosialisasi Pembelajaran Kokurikuler Tim Kurikulum, Tim Penyusun, Tim Penelaah, serta editor, terutama pada tim penyusun yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghasilkan sebuah panduan yang menginspirasi. Dengan restu Tuhan YME semoga pelaksanaan projek ini berjalan lancar, bermanfaat, dan berdampak positif pada Pendidikan di SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo.
Salah satu Modul ajar yg diterapkan di kelas XII Fase F adalah
KEBERAGAMAN SUKU BANGSA INDONESIA
Silahkan akses link berikuthttps://youtu.be/Qq67SHLWM-I?si=c8XArlBxVdbt-iU9
Pengertian suku bangsa
Menerut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya, kesadaran ras, asal-usul, bahasa, adat dan identitas bersama.
Faktor penyebab keberagaman di Indonesia
dst.
Semoga pembelajaran perdana kokurikuler di SMA Negeri 1 Taman bisa menjadi bahan pijakan dan evaluasi untuk menjadi model pembelajaran yg ideal dan terus berkembang.
Nonot Sukrasmono
Pendidik di SMAN 1 Taman dan Kreator Seni.
Komentar Terbaru