Oleh : Umi Nafisah,S.Pd (English Teacher of SMAN 1 Taman)
Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pada tingkat pendidikan menengah seringkali dianggap sebagai kegiatan yang monoton. Keterbatasan kosa kata asing sering membuat siswa merasa jenuh dan tidak memahami konteks sebuah bacaan. Padahal, bahasa merupakan alat komunikasi yang dinamis dan sarat dengan konteks sosial budaya. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya inovasi dalam metode pembelajaran. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah metode drama.
Metode drama adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam aktivitas bermain peran, simulasi, dan improvisasi. Melalui drama, siswa tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan seperti berbicara, mendengarkan, berinteraksi, dan berpikir kritis. Dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris, drama dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif.
Penerapan Metode drama di dalam pembelajaran interaktif memberikan pengaruh positif pada peserta didik, seperti menyediakan lingkungan bebas stress, mengembangkan kepercayaan diri, dan meningkatkan partisipasi siswa. (Galiya Sarac,2007)
Siswa bereksplorasi dalam Materi Analytical Exposition Text bertema Media Sosial, yang bertujuan untuk menyajikan argumen yang didukung oleh bukti-bukti, merupakan salah satu materi yang cukup menantang bagi siswa. Dengan mengangkat isu sosial media yang dekat dengan kehidupan remaja, seperti cyberbullying, judi online, hoax, pinjol, impulsive buying, FOMO (Fear of Missing Out) dan isu – isu positif dalam pembelajaran. Siswa tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif sehingga materi yang disajikan lebih mudah dipahami. Drama yang diperankan oleh siswa siswi kelas XII F 5 dan 6 Sastra Inggris memberikan warna yang berbeda bahwa kelas adalah panggung yang dapat memberikan segudang manfaat untuk pembelajaran mereka.
Sebuah adegan menarik yang diperankan oleh salah satu kelompok dari kelas XII F6, Moza sebagai Wali kelas, Danis sebagai guru BK, Radit sebagai siswa yang bermain judi online dan Andaya sebagai orang tua siswa dalam judul The Danger of Falling into Online Gambling/ Terjerumus Judi Online dimana Radit yang mengalami ketagihan judi dari sebuah aplikasi yang menawarkan iming-iming uang hingga Radit terpaksa mencuri uang temannya. Aksi berani Radit dilaporkan ke BK hingga orang tuanya harus mendampingnya dalam menyelesaikan masalah. Pada adegan terakhir Radit meminta maaf dan berjanji untuk berhenti bermain judi online. Dengan motivasi guru dan orang tua, Radit kembali focus dalam belajarnya.
Dampak penerapan metode drama dalam pembelajaran bahasa Inggris menurut penelitian The Impact of Drama Activities on the Development of Communicative Competence in Primary Education dari Vucozevic, Z. (2023) antara lain:
Drama mengembangkan kepekaan terhadap bahasa tubuh dan menstimulasi penggunaan improvisasi bahasa Inggris yang digunakan secara alami dalam konteks percakapan yang bermakna, Penokohan dan plot drama yang diciptakan dengan interaktif siswa siswi SMAN 1 Taman di kelas XII F 5 dan 6 memotivasi siswa untuk masuk ke dalam esensi karakter dan mendapatkan pengalaman belajar dengan komunikasi yang nyata.
Daftar Pustaka
Sarac, G. (2007). The Use of Creative Drama in Developing the Speaking Skills of Young Learners. Google Scholar, Diakses 25 Oktober 2024. MA Thesis. Institute of Educational Sciences, University of Gazi, Ankara
Vucozevic, Z. (2023). The Impact of Drama Activities on the Development of Communicative Competence in Primary Education. Google Scholar, Diakses 26 Oktober 2024. International Journal of Art, Humanities and Social Sciences. Vol.04; issue No.04 April 2024.
Komentar Terbaru