Seni rupa adalah cabang seni yang berkaitan dengan penciptaan karya seni visual yang dapat dilihat dan dinikmati melalui mata. Seni rupa mencakup berbagai bentuk ekspresi kreatif diantaranya adalah lukisan, lukisan adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan cat dan kuas pada permukaan tertentu. Patung, patung adalah karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan menggunakan bahan seperti batu, kayu, atau logam. Gambar, gambar adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan alat tulis atau cat pada permukaan tertentu. Desain grafis adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan komputer dan perangkat lunak desain untuk menciptakan visual yang komunikatif.
Tujuan Seni Rupa
Tujuan Seni Rupa dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pengalaman, dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan ide, pesan, atau nilai-nilai tertentu dan dinikmati karena keindahan dan nilai estetikanya.
Dengan demikian, seni rupa adalah cabang seni yang luas dan beragam, yang dapat dinikmati dan dipahami dalam berbagai cara.
Deep Learning
Deep Learning adalah subbidang dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (Artificial Neural Network) untuk menganalisis dan menginterpretasikan data. Deep Learning memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan membuat keputusan yang akurat dengan menggunakan lapisan-lapisan neuron yang kompleks.
Karakteristik Deep Learning
Deep Learning dilihat dari karakteristik dapat dibagi;
Aplikasi Deep Learning
Dengan demikian, Deep Learning adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan membuat keputusan yang akurat dengan menggunakan jaringan saraf tiruan yang kompleks.
Dalam pembelajaran Seni Rupa dapat memanfaatkan teknologi Deep Learning dalam beberapa cara:
Pemanfaatan Deep Learning dalam Seni Rupa
Contoh Pemanfaatan Deep Learning dalam Seni Rupa
Manfaat Deep Learning dalam Seni Rupa
Dengan demikian, Deep Learning dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam pelajaran Seni Rupa, membantu meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam proses penciptaan karya seni.
Deep Learning adalah teknologi yang relatif baru dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Sejarah Deep Learning
Deep Learning mulai berkembang pada tahun 1980-an, tetapi baru menjadi populer dan banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir dengan kemajuan teknologi komputasi dan ketersediaan data yang besar.
Pembelajaran Seni Rupa Sebelum Deep Learning
Sebelum Deep Learning, pembelajaran seni rupa lebih fokus pada teknik tradisional, seperti menggambar, melukis, dan memahat. Teknologi komputer juga digunakan dalam beberapa aspek, seperti desain grafis dan pengeditan gambar, tetapi tidak dengan tingkat kompleksitas dan kemampuan seperti Deep Learning.
Perubahan dengan Munculnya Deep Learning
Dengan munculnya Deep Learning, pembelajaran seni rupa dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam proses penciptaan karya seni, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Dengan demikian, Deep Learning adalah teknologi yang relatif baru dan belum ada sebelum beberapa tahun terakhir, sehingga tidak mungkin pembelajaran seni rupa sebelum Deep Learning sudah menerapkan Deep Learning.
Berikut ini adalah beberapa bukti yang mendukung pernyataan bahwa Deep Learning adalah teknologi yang relatif baru dan belum ada sebelum beberapa tahun terakhir:
Bukti 1: Publikasi Ilmiah
– Publikasi ilmiah tentang Deep Learning mulai meningkat pesat pada tahun 2010-an, terutama setelah AlexNet memenangkan kompetisi ImageNet Large Scale Visual Recognition Challenge (ILSVRC) pada tahun 2012.
– Penelitian tentang Deep Learning sebelum tahun 2010-an lebih terbatas dan tidak sebanyak seperti sekarang.
Bukti 2: Perkembangan Teknologi Komputasi
– Kemajuan teknologi komputasi, seperti GPU (Graphics Processing Unit) dan TPU (Tensor Processing Unit), memungkinkan pelatihan model
Deep Learning yang lebih besar dan kompleks.
– Sebelumnya, teknologi komputasi tidak cukup kuat untuk mendukung pelatihan model Deep Learning yang besar.
Bukti 3: Ketersediaan Data
– Ketersediaan data yang besar dan beragam memungkinkan pelatihan model Deep Learning yang lebih akurat dan efektif.
– Sebelumnya, data tidak sebanyak dan tidak se-divers seperti sekarang, sehingga membuat pelatihan model Deep Learning lebih sulit.
Bukti 4: Aplikasi Praktis
– Aplikasi praktis Deep Learning, seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, dan pengenalan objek, mulai banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir.
– Sebelumnya, aplikasi praktis Deep Learning tidak sebanyak seperti sekarang.
Dengan demikian, bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Deep Learning adalah teknologi yang relatif baru dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut beberapa unsur-unsur Deep Learning:
Unsur-unsur Deep Learning
Jenis-jenis Deep Learning
Dengan demikian, unsur-unsur Deep Learning terdiri dari jaringan saraf tiruan, lapisan-lapisan, neuron, fungsi aktivasi, pembelajaran, data, dan algoritma pembelajaran. Berikut beberapa unsur-unsur Deep Learning yang dapat diterapkan dalam pembelajaran seni rupa:
Unsur-unsur Deep Learning dalam Pembelajaran Seni Rupa
Contoh Aplikasi Deep Learning dalam Pembelajaran Seni Rupa
Dengan demikian, unsur-unsur Deep Learning dapat diterapkan dalam pembelajaran seni rupa untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam proses penciptaan karya seni khususnya dalam bidang studi Seni Rupa dan cabang seni yang lain.
Nonot Soekrasmono
Pengajar dan Pelukis
SMAN 1 TAMAN
Komentar Terbaru