Awal tahun ajaran baru 2024-2025, jajaran pimpinan SMAN 1 Taman mengadakan pembekalan motivasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Kali ini bertema Pemantapan dan Motivasi Kecerdasan Emosional untuk Peningkatan Kinerja di SMAN 1 Taman, Jumat (19/07) bertempat di ruang pertemuan Ki Hajar Dewantara Smanita.
Nara sumber dalam kegiatan ini adalah dr. Agus Ali Fauzi, PGD. Pall. Med (ECU), seorang dokter spesialis dari RSUD dr. Soetomo Surabaya. Dokter Agus adalah seorang dokter paliatif yang tugasnya memberikan pendampingan pada pasien-pasien dengan penyakit kronis stadium lanjut.
Dokter Agus yang akrab dipanggil ustaz Agus ini bertugas memberikan suntikan semangat kepada para pasien agar hidupnya semakin berkualitas dengan organ yang sehat. Dr. Agus Ali Fauzi terkenal sebagai penceramah dan motivator yang tergolong unik dan berbeda dengan yang lain. Dengan gayanya yang khas, nyentrik ustaz Agus Ali Fauzi memberikan motivasi kesehatan jiwa kepada semua pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 1 Taman.
Dalam ceramahnya, ustaz Agus menekankan pada betapa pentingnya berfikir positif, bekerja keras dan selalu bersemangat dalam bekerja. Selain itu, Kepala Instalasi Paliatif & Bebas Nyeri RSUD dr. Soetomo Tahun 2009 hingga sekarang ini seringkali menjelaskan hal-hal medis yang mudah dipahami dan diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan berpikir positif bisa membuat seseorang selalu sehat dan sebaliknya jika selalu berpikir negatif pada seseorang maka akan mudah terserang penyakit.
“Dengan hati bahagia dan selalu berpikir positif suatu permasalahan akan lebih bisa teratasi. Hormon Kortisol merupakan pemicu utama dari penyakit-penyakit kronis yang ada pada tubuh manusia,” kata ustaz Agus.
Ustaz Agus juga menyampaikan bahwa kunci utama sehat adalah bahagia dengan mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Ustaz dr. H. Agus Ali Fauzi memberikan tips mengelola emosi untuk meraih kunci sukses dan bahagia.
Penyebab Stress
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi stress dari seseorang. Salah satunya banyaknya tekanan yang terjadi dalam hidup kita. Hal tersebut juga dr. Agus alami saat awal kemunculan pandemi Covid-19 beberapa tahun silam.
“Banyak dari sekian orang yang mengalami peningkatan stress pada masa pandemi, karena banyak hal yang berubah secara cepat. Ditambah, banyaknya kabar kurang baik dari orang sekitar kita dan menimbulkan peningkatan kecemasan dari seseorang,” ujar dr. Agus
Selain itu, penyebab dari stress yaitu seseorang memiliki penyakit hati. Seseorang yang memiliki penyakit hati cenderung overthinking dan itu akan berdampak pada kesehatan dalam tubuh kita. Pada awalnya badan merasa sehat, namun karena overthinking mulai adanya penurunan imun. Dan, sakit hati bisa menyebabkan kematian.
Kunci Sukses dan Bahagia Ala Ustaz Agus
Ustaz Agus menganggap bahwa adanya pandemi COVID 19 merupakan sebuah teguran untuk kita semua untuk lebih aware kepada diri sendiri dan memiliki sifat ikhlas dan legowo atas hal yang diluar kendali. Orang yang memiliki sifat sabar membentuk orang yang lebih bahagia karena rasa ikhlas membuat hati tenang. Selain itu, berusaha untuk memaafkan dan mempermudah segala urusan.
Menurut laki-laki kelahiran Surabaya, 23 Februari 1963 ini, setiap orang sakit tidak boleh merasa terbebani. Apalagi merasa bahwa penyakit yang dideritanya disebabkan dosa-dosanya yang banyak. ”Kalau tidak bisa membawa beban sendiri, ya ceritakan ke orang lain, sharing. Nanti yang cari solusi orang-orang di sekitar pasien,” tutur lulusan Ahli Paliatif Kanker Edith Cowan University, Perth Australia Tahun 1999 ini. Dengan begitu, pasien hanya berfokus pada kesehatannya.
Komentar Terbaru