Oleh : Luluk Yusni’ah, S.Pd., Guru Bahasa Inggris SMA Negeri Taman
Membahas metode dan media dalam pembelajaran bukan hal baru bagi kita seorang guru, untuk itulah memilih media dan metode pembelajaran sangatlah penting dalam pencapaian pembelajaran.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang bukan lagi bahasa sulit bagi anak-anak mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, memilih media dan metode sangatlah penting bagi saya seorang guru supaya anak-anak tetap aktif dalam kelas terutama dalam keterampilan speaking. Dalam pembelajaran bahasa Inggris kali ini, saya menggunakan media Mindmapping yang mempunyai tujuan agar bisa membuat siswa aktif dalam berbicara bahasa Inggris.
Saya merasa bahwa semua siswa menjadi lebih aktif berbicara di kelas dan menikmati pelajaran dengan nyaman. Saat media dan metode pembelajaran mindmaping kali ini saya terapkan dalam speaking class, dengan tugas membuat mindmap, maka akan membuat siswa berusaha memahami materi yang akan mereka sampaikan, ditambah lagi mereka juga harus berbicara dalam bahasa Inggris saat presentasi.
Ini tentu menjadi tantangan bagi mereka yang tidak terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris. Mereka menggunakan kertas manila untuk membuat mindmap sebagai media penyajian materi.
Tentunya sebelum membuat mindmap mereka berdiskusi terlebih dahulu untuk memperkuat presentasi yang dibuat. Agar nantinya, penyampaiannya tidak membosankan.
Sekali lagi, agar bahasa Inggris bisa dengan mudah dikuasai siswa sebagai bekal untuk karir ke depannya. Walau fakta dilapangan masih banyak masyarakat yang belum atau bahkan tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik dan benar.
Ini bukan hanya karena belajar bahasa yang baru itu sulit, tetapi karena metode pembelajarannya membosankan, hanya duduk dan mendengarkan guru dengan sedikit interaksi. Apalagi dengan banyaknya kata-kata slang (bahasa Inggris gaul) yang tidak termasuk dalam kamus bahasa Inggris standar. Ini membuat tembok pemisah antara siswa dan guru. Namun, hal ini dapat diminimalisir dengan pembelajaran antar siswa, sehingga penyampaian materi lebih terasa seperti teman yang membantu siswa untuk lebih memahami materi dan bukan guru yang memberikan materi baru.
Dengan metode pembelajaran baru dengan presentasi dan media pembelajaran melalui mindmap, siswa menjadi lebih aktif baik saat diskusi kelompok maupun sesi tanya jawab saat presentasi. Dibandingkan dengan metode pembelajaran bahasa Inggris yang hanya mengandalkan guru untuk menjelaskan di depan dan memberikan tugas, metode ini jauh lebih bermanfaat bagi siswa. Tidak hanya berguna untuk memahami materi, tetapi juga belajar bagaimana melakukan public speaking dengan cara yang menarik. Bila menggunakan metode lama dimana guru menjelaskan tanpa interaksi dengan siswa, pelajaran yang disampaikan akan langsung hilang begitu terjadi pergantian mata pelajaran. Apalagi jika siswa ingin menggunakan bahasa gaul di depan guru, mereka merasa sedikit canggung. Tetapi jika orang yang ada di depan mereka adalah teman mereka sendiri, tentu mengucapkan menggunakan bahasa Inggris dengan kesalahan tata bahasa dan kesalahan pengucapan terasa nyaman dan tidak canggung lagi.
Dengan metode dan media maindmaping ini, siswa merasa pelajaran bahasa Inggris menjadi menarik dan mengasyikkan. Sebagai guru dikelas saya merasa bahwa media mindmapping ini memudahkan mereka untuk mengingat pelajaran yang mereka presentasikan sebelumnya, dan membuat pembelajaran lebih berkesan dan mudah diingat.
Keren Bu Luluk, lanjutkan karyanya demi mencerdaskan anak bangsa