“Barangsiapa yang bergembira ria dengan datangnya bulan suci Ramadhan, jasadnya diharamkan kena api neraka,” untaian hadist inilah yang mendasari diadakan megengan bersama di Smanita. Demikian juga di Smanita, Jumat (1/4) warga sekolah mengadakan megengan bersama. Megengan, salah satu budaya orang Jawa yang dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dengan cara bersedekah aneka makanan minuman dan diberikan ke tetangga, teman, kerabat ataupun saudara.
Di Smanita acara megengan bersama diawali dengan pembacaan tahlil dan doa yang ditujukan kepada ahli kubur warga Smanita yang dipimpin oleh abah Juwair. lalu dilanjutkan dengan pembagian makanan minuman yang semuanya dibawa dari dan oleh bapak ibu guru.
Semua makanan minuman yang dibawa bapak ibu guru, dikumpulkan jadi satu lalu dibagi-bagi. Sebelum pembagian makanan minuman ini, diawali dengan pembacaan sholawat Nabi yang dipimpin oleh ustadzah Sri Marfuah. Setelah acara pembagian makanan minuman, bapak ibu guru saling memaafkan.
Alhamdulillahhh… Barokallahhh
Yg ada jam 1234, maaf jika tak bisa bantu…